Minggu, 04 Agustus 2019

Umat KSP Dakabo, Turu Berduka Atas Kepergiannya Bapak Uskup Almahrum Mgr. Jhon Philip Saklil Pr.


Bapak Uskup Almhrum Jhon Philip Saklil Pr.


(Umat-KSP)-Umat paroki Sang penebus pupu papa Dakabo, merasa berduka yang sedalam-dalam atas kepergiannya bapak uskup kami Mrg. Jhon Philip Saklil Pr. Bagi kami umat KSP , Terlebih akan merasa kepergian yang mendalam ketika bayangan Almahrum Bapak Uskup mendatangi menyapa kami dalam benak umat dakabo terkait  sejak beliau meresmikan gereja Quasi Dakabo Menjadi Paroki yang sah(legalitas) pada 16-17 juni 2018 kemarin.

          Kebaikan dan kemurahan beliau Almahrum kami selalu berkenan sepanjang massa di dunia fana ini,perkatan dan tutur kata mu yang perna Almahrum bapak uskup sampaikan pada acara peresmian Gereja KSP ,kami umat KSP selalu dan berkomitmen akan membawa dan melaksanakan tugas dan tangggung jawabkan yang sudah di berikan kepada kami untuk menuju pada motto kami “DAKABO Bersatu, maju menuju gereja kemandirian”. 

Bapak, kami Umat KSP juga merasa sangat kepergian yang mendalam kedua kalinya ketika kami merasa kehadiran mu yang sangat mengguga hati kami sejak itu, dan kami sangat mersakan bahwa dalam kerja-kerja slanjutnya akan membaik bersama dengan mu , tetapi beginilah kenyatan yang tejadi. Kami tidak bisa balas apa-apa , hanya kami akan ikut sertakan dalam doa-doa sehingga bapak almahrum bisa dapat memperoleh ketempat yang layak di sisi kanan Allah Bapak di surga . Selamat jalan bapak kami Almahrum Mgr. Jhon Philip saklil Pr. 









Pewarta: Mr. Yerry W Kegamedii

Jumat, 26 Juli 2019

Detakan Jantung Ku Telah Berubah Menjadi Tepuk Tangan


Add caption: Yomance Kogopa, sesuda Yudisium berlangsung Di Akper Naibire -Papua pada hari kami  25,juli /2019.




Oleh : Yomace Kogopa

(Cerpen)-,Nabire, 25 juli 2019. Kampus Biru ,Akademi Keperawatan Nabire (AKPER) kamu sangat menggugah hatiku setelah aku mengenal mu pada 25 Juli 2019 ini. Sejak aku semenjak dalam kebulatan telur naluri ku belum menetas, aku merasa bahwa kampus biru kau  hanya sebuah gedung bentuk fisik yang telah berada di kota jerman (Jeruk Manis Nabire) yang bersebelahan dengan Pasar oyehe.

Kau memang jahat.   Bila aku pergi kemana saja aku terbang begitu jahu bagaikan samudera fasik berikan aku sayap seutuhnya. Supaya aku juga bisa pergi dan terbang melintasi gunung-gunung bukit –bukit dan lemba-lebah yang sangat menjulang Tingga dan menggugupkan .

OOO,,andai kata aku dalam palungan kasih bapak pasti aku punya power(kemampuan) yang sangat kuat , kuat bagaikan bom nuklir amerika yang mampu melumpukan kota hirosima dan Nagasaki tetapi begini sudah kenyataan yang aku terimah saat ini. 

Aku yakin dan percaya bahwa semua uluran tangan dari bapak ku melalui mimpi-mimpi dan bayangan yang selalu datang dan hadir membuat Yoman tegar dan kuat mensuksekan semua ini. 

Bapak ku jika andai kata kamu sedang melihat dan medengarkan detik-detik jantung anak mu yang sedang  rasakan saat ini , saya sudah sukses dengan Gelar ku Amd,kep (akademi keperawatan) saya yakin bahwa pasti bapak juga senang ikut sertakan  di dunia kayalan  yakni dunia kedua yang telah di siapkan oleh yang pencipta di surga.

Sumber :Status FB iche kgp
Hari ini saya rasa bahagia. Saya rasa senang, sekaligus terharu, aku tau itu bahawa tanpa motifasimu, tanpa, nasehatmu, dan tanpa kasih sayang mu, BAPA, semua ini tidak mungkin terjadi.
Tak lupa ku ucapkan banyak terimakasih buat keluargaku, sahabatku, kaka, adik, serta teman-temanku, terutama mamaku tercinta sebagai orang tua saya atas Doa restunya. Serta semua kebaikanmu Tuhan yang akan membalas🙏
#hanya doa yang bisa ku panjatkan buat Ayah, dan ibuku yang saya cintai.dan sayangi 100%

Senin, 22 Juli 2019

Tim Pengawasan FKMKP Se-Jayapura: Telah Serahkan Format Data Mahasiswa Kepada Dinas Social Kab.Paniai.




Foto Saat Penyerahan semua Data-data Mahasiswa/I asal kabupaten paniai Se-Studi Kota Jayapura Oleh Tim Pengawasan Forum Komunikasi mahasiswa kabupaten Paniai (Mesak G Kudiai ) Kepada Kepalah Dinas Sosial Kabupaten Paniai( Bpk Yulius Kayame S,sos) Senin,22,juli 2017, bertempat Hotel Matos Wifi Room Abepura-jayapura 

(DakaboNews)-,Tim pengawasan forum komunikasih kabupaten paniai (PFKMKPJ) Se-Jayapura-papua, mengatakan bahwa”sesuai dengan permintaan persyaratan identitas mahasiswa/I semester II –VIII dan S2 untuk kota studi  jayapura oleh pemda paniai dalam hal ini bidang social  di nyatakan hari ini telah selesai/final “kata ketua Tim pengawasan FKMKP Se-jayapura Mesak G Kudiai  Melalui HP(Handphone) Selasa,22,Juli/2017 kepada WWW.Dakabo News.blogspoot.com]

Lanjut Mesak ,dalam acara penyerahan seluruh file pendataan mahasiswa Jayapura telah di saksikan oleh begitu banyak tenaga kerja dinas social sekaligus dengan seluruh jajaran tim pengawasan mahasiswa jayapura.Tambahnya.

acara Penyerahan Dokument pendataan mahasiswa  tersebut kami telah menggelarkan pada senin,22 juli 2019 kemarin. Yang bertempat di hotel matos,abepura- jayapura. Ruangan Wifi Room .  kegiatan tersebut telah di mulai pada  Jam 19:23 sampai dengan pukul 21:18 Wip.

Ketua Tim Pengawasan ,”Di ingatkan kepada seluruh mahasiswa/i sekota jayapura,yang sudah kumpul Pendataan/persyratan  kami telah serahkan kemarin, tapi yang belum kumpul persyaratan seperti:kpm,surat keterangan aktif kuliah,krs,dan nomor rekening dan lain-lain . melalui kami tim pengawasan berkomitment  akan langsung hubungi ke kadis paniai”.Tegasnya.








Pewarta: Mr. Yerry W Kegamedi

Minggu, 14 Juli 2019

Telusuri Kembali ,History DOB (Pemekaran Daerah) Di Indonesia.

foto pribadi Mr, Yerry Kogopa.com


Oleh : Mr. Yerry Kogopa

Smoga referensi ini menjadi pegangan bagi para elit-elit politikus dan kepada para oknum-oknum yang yang tidak bertanggung jawab dan hanya mementingkan kepentingan ekonomi sesaat dan pribadi.

(ARTIKEL)-,Pemekaran daerah di Indonesia adalah pembentukan wilayah administratif baru di tingkat provinsi maupun kota dan kabupaten dari induknya. Landasan hukum terbaru untuk pemekaran daerah di Indonesia adalah UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Animasi pemekaran provinsi di Indonesia sejak 1945 hingga 2019

   A. Sejarah pemekaran provinsi

Era Awal Kemerdekaan (1945-1949)
Ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memiliki 8 provinsi, yaitu: Sumatra, Borneo (Kalimantan), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku, dan Sunda Kecil serta dua daerah istimewa yakni Daerah Istimewa Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang di dasarkan atas pengakuan kedaulatan RI oleh Sultan Pakubuwono Surakarta pada 1 September 1945 yang menggabungkan wilayah negerinya sebagai sebuah Daerah Istimewa setingkat provinsi lalu disusul Yogyakarta pada 5 September 1945. Pada masa pergerakan kemerdekaan (1945-1949), Indonesia mengalami perubahan wilayah akibat kembalinya Belanda untuk menguasai Indonesia, dan sejumlah "negara-negara boneka" dibentuk Belanda dalam wilayah negara Indonesia

Era Republik Indonesia Serikat (1949-1950)
Hasil Konferensi Meja Bundar di Den Haag tahun 1949, Belanda mengakui Indonesia dalam bentuk serikat, dimana terdiri dari 15 negara bagian plus 1 Republik Indonesia. Beberapa bulan kemudian, sejumlah negara-negara bagian menggabungkan diri ke negara bagian Republik Indonesia.

Era Demokrasi Terpimpin dan Orde Lama (1959-1966)
Pada tanggal 17 Agustus 1950, Indonesia kembali menjadi negara kesatuan. Berikut adalah perkembangan pemekaran wilayah Indonesia pada kurun waktu 1950-1966:Tahun 1950, Provinsi Sumatra dipecah menjadi Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Tengah, dan Sumatra Selatan. Sementara, Yogyakarta mendapat status provinsi "Daerah Istimewa".
Tahun 1956, Provinsi Kalimantan (dibentuk 14 Agustus 1950) dipecah menjadi provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Pada tahun yang sama dibentuk pula Provinsi Aceh Darussalam (pemekaran dari Sumatra Utara).

Tahun 1958, Provinsi Sumatra Tengah dipecah menjadi Provinsi Jambi, Riau, dan Sumatra Barat. Sementara, Provinsi Sunda Kecil dipecah menjadi Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Pada tahun yang sama, dibentuk provinsi Kalimantan Tengah (dari Kalimantan Selatan).

Tahun 1959, Aceh mendapat status provinsi "Daerah Istimewa".
Tahun 1959, Jakarta mendapat status provinsi
Tahun 1960, Provinsi Sulawesi dipecah menjadi Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
Tahun 1961, Jakarta mendapat status "Daerah Khusus Ibu kota".
Tahun 1963, PBB menyerahkan Irian Barat ke Indonesia
Tahun 1964, dibentuk Provinsi Lampung (pemekaran dari Sumatra Selatan). Pada tahun yang sama, dibentuk pula Provinsi Sulawesi Tengah (pemekaran dari Sulawesi Utara) dan Provinsi Sulawesi Tenggara (pemekaran dari Sulawesi Selatan).

Era Orde Baru (1966-1998)
Pada masa Orde Baru terjadi beberapa kali pemekaran daerah, antara lain;
Tahun 1967 Provinsi Bengkulu dimekarkan dari Provinsi Sumatra Selatan
Tahun 1969 Irian Barat secara resmi menjadi provinsi ke-26 Indonesia
Pada Tahun 1969-1975, Indonesia memiliki 26 provinsi, dimana 2 diantaranya berstatus Daerah Istimewa (Aceh dan Yogyakarta), dan 1 berstatus Daerah Khusus Ibu kota (Jakarta).Tahun 1976, Timor Timur menjadi bagian dari Indonesia dan sebagai provinsi ke-27.

Era Reformasi (1999-sekarang)
Pada tahun 1999, Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia dan berada di bawah PBB hingga merdeka penuh dengan nama resmi Timor Leste pada tahun 2002, dan Indonesia kembali memiliki 26 provinsi. Sementara itu, pada era reformasi terdapat tuntutan pemekaran sejumlah provinsi di Indonesia.

Dengan ,membaca artikel sejarah perkembangan DOB ( daerah pemekarang baru) di indonesi ini sejak indonesia merdeka sampai saat ini baik pemekarang kota kabupaten maupun provinsi. Maka oleh karena itu, apa sih yang harus mengambil suatu sikap oleh pihak pemerintah lembaga swadaya masyrakat (ylsm) Maupun juga seluruh rakyat papua yang tergabungkan dalam oragnaisasi-organisasi intara kampus maupu ekstra kampus untuk bertatakan dalam menghadapai suatau rencana (skanario) yang di buat oleh Elit-elit politik dan para oknum-oknum yang tidak bertanggung jwab ini. Di lihat dengan eksitensi keberdaan pulau papua dalam bingkai NKRI sangat darurat(emergency) artinya bahwa telah di penuhi oleh Pelanggaran HAM sangan menonjol sehingga apa fungsi yang musti di ambil oleh kita untuk menghadipi era global yang sangat kencang ini.

Kita biacara papua bukan berbicara ,tentang pembanguan ,jalan dan jembatang atau bangunan,perumahan dan ekonmoni kesejataraan tetapi . kami bicara papua adalah bicara tentang MASALAH (problem).

Sehingga, mari satukan hati dan pikiran untuk Tolak pemekarang papua Tengah kaena dengan alasan yang jelas bahwa kami sendiri yang meraskan dan melihat artinya pelaku utama di papua bukan orang luar negeri yang merasa sehingga kami Tolak karena DOB akan membawa mala petaka bagi Orang asli papua(OAP)


Penulis: Mahasiswa Prodi (Hubungan internasional) yang sedang magang di kantor imigrasi Kelas I jayapura Papua.

Umat KSP Dakabo, Turu Berduka Atas Kepergiannya Bapak Uskup Almahrum Mgr. Jhon Philip Saklil Pr.

Bapak Uskup Almhrum Jhon Philip Saklil Pr. (Umat-KSP)- Umat paroki Sang penebus pupu papa Dakabo, merasa berduka yang sedalam-dal...